Kamis, 16 Oktober 2014

MAKALAH TENTANG EKOSISTEM



BIOLOGI UMUM
Ekosistem
Oleh

DOSEN PENGAMPU
SYARIFAH, S.si., M. Kes

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
RADEN FATAH PALEMBANG
2013


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Suatu konsep sentral dalam ekologi ialah ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal-balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terbentuk oleh komponen hidup ataupun takhidup  disuatu tempat yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Keteraturan itu yerjadi oleh arus informasi antara komponen dalam ekosistem itu. Keteraturan ekosistem menunjukkan, ekosistem tersebut ada dalam suatu kesetimbangan tersebut, setelah dilakukan penelitian yang dilakukan secara berulang dalam jangka waktu yang panjang.
Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.ekosistem merupakan tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komunitas, atau merupakan kesatuandari suatu komunitas dengan lingkungannya. Dimana terjadi antar hubungan.untuk mendapatkan energi dan materi yang diperlukan untuk hidupnya semua komunitas bergantung pada lingkungan abiotik. Dalam hal ini komunitas dalam lingkungan abiotiknya merupakan suatu sistem yang disebut ekosistem.
Suatu ekosistem dapat dibagi dalam beberapa sub ekosistem. Misalnya, ekosistem bumi dapat dibagi sub ekosistem daratan dan sub ekosistem lautan serta sub ekosistem danau, kenudia sub ekosistem sungai. Pembagian demikian itu berguba untuk untuk mempelajari sebuah ekosistem yang besar.

1.2  Tujuan
1.      Mengetahui komponen penyusun ekosistem
2.      Mengetahui hubungan antara komponen penyusun ekosistem
3.      Memahami prinsip dasar ekosistem




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengerian Ekosistem
Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.ekosistem merupakan tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komunitas, atau merupakan kesatuandari suatu komunitas dengan lingkungannya (Irwan, 2012).
Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal-balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terbentuk oleh komponen hidup ataupun takhidup  disuatu tempat yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Keteraturan itu yerjadi oleh arus informasi antara komponen dalam ekosistem itu. Keteraturan ekosistem menunjukkan, ekosistem tersebut ada dalam suatu kesetimbangan tersebut, setelah dilakukan penelitian yang dilakukan secara berulang dalam jangka waktu yang panjang (Soemarwoto, 2001).

2.2 Kaidah Ekosistem
Kaidah ekosistem menurut, Irwan (2012).
a.    Suatu ekosistem diluar dan dikendalikan secara alamiah
b.    Suatu ekosistem mempunyai daya kemampuan yang optimal dalam keadaan seimbang
c.    Terdapat interaksi antara seluruh unsur-unsur lingkungan yang saling mempengaruhi dan bersifta timbal balik
d.   Interaksi tejadi antara komponen biotik dan abiotik, sesama komponen biotok dan sesama komponen abiotik
e.    Interaksi itu senantiasa terkendali menurut suatu dinamika yang stabil
f.     Setiap ekosistem memiliki sifat-sifat yang khas dan umum dan secara bersama-sama
g.    Setiap ekosistem tergantung dan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor  tempat dan waktu
h.    Ekosistem juga melibatkan diri untuk memilih interaksinya

2.3  Jenis Ekosistem
Suatu ekosistem dapat dibagi dalam beberapa sub ekosistem. Misalnya, ekosistem bumi dapat dibagi sub ekosistem daratan dan sub ekosistem lautan serta sub ekosistem danau, kenudia sub ekosistem sungai. Ekosistem darat terdiri dari berbagai bioma, yaitu : Bioma tundra, Bioma hutan basah, Bioma padang rumput, Bioma gurun, Bioma hutan gugur dan Bioma taiga (Irawan, 2000)
Sifat universal dari setiap ekosistem adalah interaksi darikomonen-komponen autotrofik dan heterotrofik, oleh karena itu ekosistem merupakan konsep sentral dalm ekologi (Irawan, 2000).

2.4  Komponen atau Faktor Ekosistem
Komponen-komponen ekositem dibagi berdasarkan
1.      Komponen autotrop (memberimakan sendiri), terjadi pengikatan energi sinar matahari
2.      Komponen heterotrof (memakan yang lain)
Energi sinar matahari hanya dapat disintesis dalam bentuk kehidupan dalam bentuk kehidupan oleh tumbuhan berhijau (Soerjani, 1987).
Perbedaan ekositem yang satu dengan yang lain dapat ditentukan oleh :
1.      Jumlah jenis organisme produsen
2.      Jumlah jenis organisme konsumen
3.      Jumlah keanekaragaman mikroorganisme
4.      Jumlah dan macam komponen abiotik
5.      Kompleksitas interaktif anatar komponen
6.      Berbagai proses yang berjalan dalam ekosistem

2.5    Sistem Produksi, Konsumsi dan Dekomposisi
Sistem produksi dalam ekosistem erat hubungannya dengan daur materi dan aliran energi, produksi merupakan istilahumum bagi para ahli ekologi yang diguanakan untuk pemasukan dan penyimpanan energi didalam ekosistem (Irwan, 2012).
Secara kimia proses fotosintesis merupakan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi, produktvitas dari suatu ekosistem adalah kecepatan cahaya matahari yang diikat oleh vegetasi menjadi produktivitas kotor, sesuai dengan kecepatan fotosintesis, proses dekomposisi menghasilakn materi atau mineral dilantai hutan yang merupakan lingkungan hidup tersendiri (Irwan, 2012).
2.6  Piramida Ekologi
1. Piramida jumlah         
Berdasarkan jumlah pada tiap tingkat trofik. Organisme pada bagian di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang.






2. Piramida biomassa
Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu. Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram.

2.7 Rantai Makanan
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.

Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari rantai makanan.




BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1    Waktu dan Tempat
Pratikum ini di laksanakan pada hari kamis tanggal 05 Januari 2014. Pukul 10.00 WIB di Laboraturium Biologi Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang.

3.2    Alat dan Bahan
3.2.1   Alat
Alat yang ddigunakan dalam praktikum ini adalah meteran, patok, tali rafia dan kantong plastik.

3.2.2   Bahan
Bahan yang digunkan dalm praktikum kali ini adalah tumbuhan dan hewan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar