Kamis, 22 Mei 2014

PANCASILA SEBAGAI ETIKA POLITIK NASIONAL

Nama   : Awiedj Agresta
Nim     : 13222010
Kelas   : Biologi 1

Bagaimana etika politik di indonesia berdasarkan pancasila sebagai sistem filsafat ?
Setiap negara-negara di dunia pasti memiliki landasan etika dalam berpolitik. Seperti indonesia yang mengartikan pancasila yang tidak hanya sebagai landasan etika dalam berpolitik tetapi juga merupakan landasan dan ideologi Negara. Di indonesia praktek Pancasila dalam berbagai kehidupan sekarang ini sangat sulit untuk ditemukan.
Pancasila sebagai suatu sistem filsafat merupakan suatu nilai sehingga merupakan sumber dari segala penjabaran norma baik norma hukum, norma moral maupun norma kenegaraan lainnya. Oleh karena itu suatu pemikiran filsafat tidak secara langsung menyajikan norma-norma yang merupakan pedoman dalam tindakan atau suatu aspek praksis melainkan suatu nilai-nilai yang bersifat mendasar.
Etika politik merupakan sebuah cabang dalam ilmu etika yang membahas hakikat manusia sebagai makhluk yang berpolitik dan dasar-dasar norma yang dipakai dalam kegiatan politik. Etika politik juga bukan sebuah aliran filsafat atau ideologi, sehingga tidak dapat dijadikan sebuah pedoman siap pakai dalam pengambilan kebijakan atau tindakan politis. Fungsi etika politik dalam masyarakat terbatas pada penyediaan alat-alat teori.  Tugas etika politik membantu agar  pembahasan masalah-masalah ideologi dapat dijalankan secara objektif.
# Di dalam etika politik terdapat 3 kesatuan yaitu :
1.      Nilai 
Nilai adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau kelompok atau suatu kenyataan yang “tersembunyi” di balik kenyataan-kenyataan lainnya. Ada nilai itu karena adanya
kenyataan-kenyataan lain sebagai pembawa nilai.
·         Macam-macam nilai berdasarkan tinggi rendah nya
a.       Nilai-nilai kenikmatan : dalam tingakatan ini terdapat deretan nilai-nilai yang mengenakkan dan tidak mengenakkan.
b.      Nilai-nilai kehidupan : dalam tingakatan ini terdapat nilai-nilai yang penting bagi kehidupan.
c.       Nilai-nilai kejiwaan : dalam tingkatan ini terdapat nilai-nilai kejiwaan yang sama sekali tidak tergantung dari keadaan jasmani maupun lingkungan.
d.      Nilai-nilai kerohanian : dalam tingakatan ini terdapat modalitas nilai dari yang suci dan tidak suci .



2.      Norma
Norma adalah struktur nilai yang menjadi pedoman penilaian tingkah laku manusia yang harus dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Norma dibedakan menjadi empat yaitu, norma agama, norma moral, norma sosial, dan norma hukum.

3.      Moral
Moral adalah adat atau cara hidup (gaya hidup) untuk memahami dan mendalami nilai nilai Pancasila dalam etika berpolitik itu semua terkandung dalam kelima sila Pancasila.
a.       Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama merupakan sumber nilai-nilai moral bagi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan.

b.      Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua juga merupakan sumber nilai-nilai moralitas dalam kehidupan negara.

c.         Persatuan Indonesia
Persatuan berati utuh dan tidak terpecah-pecah.

d.      Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Negara adalah berasal dari rakyat dan segala kebijaksanaan dan kekuasaan yang dilakukan senantiasa untuk rakyat.

e.         Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dalam penyelenggaraan negara harus berdasarkan legitimasi hukum yaitu prinsip .






Tidak ada komentar:

Posting Komentar